Pada bulan Ramadhan tahun 1446 H ini, Majelis Tabligh bekerja sama dengan Lazismu PCIM Arab Saudi mengadakan rangkaian kajian setiap hari Senin dan Kamis selama tiga pekan pertama bulan ini. Pengajian ini ditutup dengan buka bersama para anggota PCIM Arab Saudi.
Pada sesi pertama (3/3/2025), PCIM berkesempatan mengundang dua tokoh yang sedang berkunjung di Arab Saudi, Prof. Irwandi Jaswir dan dr. Achmad Berlian Yusuf. Keduanya menyampaikan materi dan nasihat kepada para peserta yang hadir.
Prof. Irwandi Jaswir adalah pakar bioteknologi yang sedang menjabat sebagai Kepala Riset di Intertaniotal Institute for Halal Research and Training-International Islamic University of Malaysia (INHART-IIUM). Sosok asli Padang ini menyampaikan materi terkait dengan industri halal, bidang yang menjadi membawanya meraih King Faisal Prize pada tahun 2018 silam.
Prof Irwan, sapaan akrabnya, menekankan potensi industri halal yang belum banyak digali di Indonesia, yaitu tata busana, kosmetik, dan farmasi. Sayangnya, Indonesia masih sering berkutat pada sertifikasi kehalalan pangan saja. Ceruk-ceruk lain tersebut malah dimanfaatkan oleh negara-negara lain yang penduduknya bukan muslim.
Adapun dr. Achmad Berlian Yusuf memberikan nasihat kepada para peserta kajian yang mayoritasnya adalah mahasiswa agar tidak lupa untuk mengamalkan ilmunya ketika pulang ke Indonesia. Seorang dokter yang juga merupakan anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah ini juga menyampaikan agar kita bisa menjadi mafātiḥ al-khayr, yaitu menjadi kunci-kunci terbukanya amal-amal kebaikan di tengah masyarakat.
Suasana kajian terasa hangat dan interaktif. Kajian pun ditutup dengan buka bersama ketika adzan maghrib berkumandang.