Apa yang terlintas dalam benak kita ketika mendengar kata ‘Badar’? Ya, banyak dari kita akan teringat sebuah peristiwa penting bagi umat islam yaitu Perang Badar al-Kubrā. Salah satu ghazwah atau peperangan yang diikuti Rasūlullāh ﷺ.
Badar adalah sebuah lembah yang terletak sekitar 130 km di sebelah barat daya Kota Madinah. Lembah ini diapit dua bukit, Bukit ‘Udwah al Qushwā di timur dan Bukit ‘Udwah ad Dunyā’ di barat, ada juga bukit al-Asfal di sisi selatan. Saat ini Badar menjadi nama sebuah kota yang berada di wilayah Provinsi Madinah dengan nama lengkap Kota Badar Hunain.
Meski demikian, sebagian wilayah lembah yang pernah menjadi lokasi pertempuran besar, yakni Perang Badar al-Kubrā, masih dibiarkan menjadi padang terbuka.
Pertempuran besar di lembah Badar tersebut terjadi pada 17 Ramadhan 2 Hijriyah atau 17 Maret 624 M. Ribuan malaikat turut bergabung dalam pasukan muslim yang melawan pasukan Quraisy dalam Perang Badar. Bantuan para malaikat ini membuat pasukan muslim berhasil menang. Kisah ini diabadikan dalam surat Ali Imran ayat 123-126.
“Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya. (Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: “Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?” Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda. Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai kabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tentram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Penulis: Abdullah Alfikri Murtadla (Mahasiswa S1 Aqidah dan Dakwah Universitas Islam Madinah & Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PCIM Arab Saudi)